Minggu, 02 Mei 2010

Jumat, 30 April 2010,
Pukul 16.30
Pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara yang membawa Rombongan Menteri Pertahanan RI dan juga Gubernur Sulawesi Utara landing di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Rombongan beristirahat sejenak di VIP Room Pemprov Sulut sambil mengikuti pemaparan mengenai Pulau Miangas dan Marore.

Pukul 17.00
Rombongan bergerak menuju Kota Bitung dantiba di Bitung Pukul 17.30, kemudian beristirahat dan menikmati Jamuan Makan yang disiapkan Walikota Bitung Hanni Sondakh di Rudis Walikota

Pukul 19.30
Rombongan menaiki KRI Sultan Iskandar Muda yang bertolk meninggalkan Pelabuhan Bitung pada pukul 20.00

Pukul 20.45
Menteri memberikan pengarahan kepada seluruh anggota rombongan dan wartawan dari Jakarta yang mengikuti terutama tentang maksud kunjungan. Acara diawali dengan sambutan Gubernur Sulut yang antara lain memaparkan kondisi Miangas dan Marore serta permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan daerah perbatasan terutama pulau terluar Miangas dan Marore.

23.30
Rombongan beristirahat setelah menikmati hiburan berupa persembahan lagu-lagu baik oleh penyanyi yang telah disiapkan maupun oleh Gubernur dan anggota rombongan lain. Acara diakhiri dengan bergandengan tangan dan menyanyikan lagu ”Indonesia Pusaka” yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan.

Hari Sabtu, 1 Mei 2010
Pukul 08.00
KRI Sultan Iskandar Muda merapat di Pulau Miangas dan dijemput oleh KRI Sungai Gerong yang kemudian melakukan debarkasi penumpang melalui Dermaga Pelabuhan Miangas. Pada saat KRI Sultan Iskandar Muda merapat di pulau Miangas, 3 buah pesawat NOMAD TNI Angkatan Udara melakukan Flying Pass di atas geladak KRI Sultan Iskandar Muda. Kemudian diikuti oleh Pesawat Boeing 737 TNI Angkatan Udara juga melakukan Flying Pass diatas pulau Miangas.

Pukul 09.00
Menteri Pertahanan dan Rombongan menjejakkan kaki di Pulau Miangas. Ketika turun dari KRI Sungai Gerong, dilakukan Upacara Penghormatan Militer dan ketika memasuki gerbang Pulau Miangas, Menteri dan rombongan disambut oleh Wakil Bupati Talaud Costan Gangghali kemudian dilakukan Penyambutan secara adat melalui tarian Cakalele versi masyarakat Miangas. Menteri dan rombongan kemudian diarak menuju ke Pendopo tempat pertemuan.

Pukul 09.15 – 10.00
Menteri melakukan pertemuan, memberikan pengarahan yang diawali dengan Laporan Wakil Bupati Talaud dan Sambutan Gubernur S.H. Sarundajang. Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog dengan masyarakat. Acara dilanjutkan dengan pencanangan Prasasti dan menyaksikan pemotongan Sapi Sumbangan Menteri, serta memberikan bantuan bahan kontak kepada masyarakat. Gubernur Sulut juga membantu pembangunan rumah ibadah dan memberikan seperangkat Wireles untuk kegiatan masyarakat. Sebelum meninggalkan Pulau Miangas Menteri meninjau fasilitas TNI di pulau Miangas dan memberikn semangat serta arahan kepada prajurit TNI yng bertugas di Miangas.

Pukul 12.30
Rombongan kembali ke KRI Sultan Iskandar Muda, diangkut oleh KRI Sungai Gerong untuk meneruskan perjalanan ke Pulau Marore. Pukul 13.30 KRI Sultan Iskanadr Muda meninggalkan perairan Pulau Miangas menuju Pulau Marore. Perjalanan ditempuh dalam waktu 3 jam. KRI Sultan Iskandar Muda adalah armada terbaru miliki TNI Angkatan Laut dengan Peralatan tempur canggih serta kecepatan mencapai 28 knot.

Pukul 15.30
KRI Sultan Iskandar Muda merapat di perairan Pulau Marore. Ketinggian gelombang pada saat itu + 1 s.d 1,5 meter. Disinilah ”perjuangan’dimulai karena rombongan harus didebarkasi ke darat dengan menggunakan Perahu Karet dan Spped Boat berukuran kecil. Semua anggota rombongan harus turun dengan menggunakan tangga tali yang tergantung di badan kapal menuju perahu karet dan speed boat yang menunggu sambil terombang-ambing. Satu hal yang sangat menarik Ibu Lies Purnomo Yusgiantoro yang semula diragukan akan turun bersama rombongan ternyata ”Nekad” mendampingi suami walaupun harus berjuang menuruni tangga tali. Bravo Ibu Menteri. Rombongan termasuk Menteri, Gubernur termasuk Kabag Humas Pemprov. Sulut terombang-ambing dihantam gelombang sebelum mencapai dermaga. Para prajurit TNI AL yang melakukan proses Debarkasi memberlakukan standar dan prosedur keselamatan level 1 untuk melakukan proses ini, jadi walaupun terombang-ambing, semua anggota rombongan merasa aman.

Pukul 16.00
Menteri Pertahanan dan Rombongan menjejakkan kaki di Pulau Marore dan disambut dengan penghormatan serta Upacara Adat Penyambutan serta diarak menuju Lokasi Pertemuan.

Pukul 16.00 – 17.00
Pertemuan di Pendopo Kantor Camat Marore


Pukul 17.30
Rombongan kembali menggunakan Perahu Karet dan Speed Boat ke KRI Surabaya yang akan membawa kembali ke Bitung. Ketika meninggalkan Pulau Marore Manteri dan Ibu diantar oleh ibu-ibu warga Marore yang sepanjang jalan menyanyikan lagu Perpisahan dengan harapan dapat bertemu lagi.

Pukul 20.00
KRI Surabaya dengan dikawal oleh KRI Sungai Gerong dan KRI Sultan Iskandar Muda mulai bergerak menuju Bitung

Minggu, 2 Mei 2010
Pukul 09.00 KRI Slamet Riyadi bergabung dan mengawal KRI Surabaya yang membawa Rombongan Menteri. Sampai di perairan sekitar Pulau Talise. 3 buah Pesawat Cassa Milik TNI AL melakukan Flying Pass di lambung kanan KRI Surabaya dan diikuti oleh Parede Penghormatan oleh awak KRI Slamet Riyadi dan KRI Sultan Iskandar Muda. Pada kesempatan itu juga dilakukan demonstrasi Olah Gerak Kapal oleh KRI Slamet Riyadi dan KRI Sultan Iskandar Muda dengan mengitari KRI Surabaya. Juga dilakukan demonstrasi evakuasi barang dari KRI Slamet Riyadi ke KRI Surabaya yang ternyata berisi Ucapan Selamat HUT dan bingkisan untuk Ibu Meuthia Hatta (Anggota Wantimpres), mantan Menteri UPW yang ikut dalam rombongan dan hari itu berHUT.

Pukul 11.00
KRI Surabaya merapat di Pelabuhan Bitung. Rombongan kemudian menuju Rudis Walikota untuk makan siang dan langsung menuju Bandara Sam Ratulangi.

Pukul 13.00
Pesawat Hercules C 130 yang mengangkut rombongan menteri Take Off menuju Jakarta.
(Bagian Humas Pemprov Sulut)

0 komentar:

Posting Komentar