Jumat, 30 Juli 2010

Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, berbagai keberhasilan dunia pendidikan di daerah ini, tak lepas dari peran serta Universitas Manado (Unima). Siapapun dia tentu mengakuinya kalau kehadiran Unima selama ini telah banyak berbuat bagi kemajuan dunia pendidikan di Sulut.

Hal itu terbukti bahwa angka melek huruf masyarakat Sulut sebesar 99,60 % yang artinya di Sulut tinggal 0,4 % masyarakat yang tergolong buta aksara. Angka ini berada di atas angka nasional sebesar 5 %. Karena itu Provinsi Sulut saat ini menempati rangking pertama nasional sehingga mendapatkan pengharggaan anugerah pratama nugraha sebagai pengharggaan terhadap provinsi yang berhasil dalam penuntasan buta aksara, jelas Sarundajang.

Begitu pula dengan indeks pembangunan manusia (IPM) Sulut mencapai angka 75,15 (jauh diatas angka nasional 69,6) yang menempatkan posisi Sulut berada pada rnakging 2 nasional sesudah DKI Jakarta, katanya.

Belum lagi keberhasilan lain dari para anak-anak didik kita yang mengikuti berbagai olimpiade baik nasional maupun internasional dan yang terakhir para siswa dari SMU Lokon yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam olimpiade sain bidang nuklir di kroasia, ini juga tidak lepas dari para tenaga-tenaga pengajar jebolan Unima.

Olah karena itu Sarundajang berharap Unima terus meningkatkan kerjasama dengan Pemprov Sulut dalam upaya peningkatan SDM sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada. Diakuinya sejak 2005 lalu para tenaga pengajar Unima telah mendapat bantuan pendidikan dari Pemprov mulai dari mahasiswa calon S1, program magister maupun doktor dan ini terus berjalan dengan baik.

Rektor Unima Prof. Dr Ph E A Tuerah Msi, DEA mengatakan, mereka yang mengikuti wisudah pada semester genap kali ini berjumlah 751 orang rinciannya program Doktor 8 orang, Magister 34 orang dan sisanya adalah sarjana strata 1 dari berbagai jurusan yang ada

SHS : Gereja Dilarang Berpolitik

Gubernur Sulawesi Utara Drs Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, dalam menghadapi Pemilukada Gubernur dan Bupati/Walikota se – Sulut pada 3 Agustus yang tinggal dua hari lagi, dimintakan warga gereja dilarang berpolitik, karena gereja lahir untuk semua orang percaya dan gereja itu adalah sakral.

Pernyataan menarik itu disampaikan Gubernur Sarundajang saat melantik 131 orang pemuka agama kristen dilingkungan Gereja Masehi Adven Hari Ketujuh (GMAHK) selaku Pembantu Pegawai Pencatat Perkawinan (P4) di Gedung Daerah Konfrens Minut dan Malut Paal Dua Manado, Kamis (29/07).

Tetapi sebagai warga negara yang sadar akan kewajibannya maka, setiap anggota jemaat memiliki hak politik dalam pelaksanaan pemilukada itu sendiri. Untuk itu Sarundajang mengajak seluruh pemuka agama adven di daerah ini kiranya dapat menyukseskan pesta pemilukada tersebut dengan tidak bersikab golput, tetapi mampu mengajak setiap warga negara yang telah mempunyai hak pilih untuk datang ke setiap TPS yang ada guna menyalurkan aspirasinya sesuai dengan hati nuraninya.

Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut Drs Roy Marhaen Tumiwa, MPd selaku pelaksana kegiatan itu menyebutkan pelantikan ke 131 pemuka agama adven menjadi petugas P4 tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Sulut No. 130 Tahun 20120 tanggal 8 Juli 2010 dan Keputusan Gubernur Sulut No. 136 Tahun 2010 tanggal 19 Juli 2010 Tentang Pengangkatan Pemuka-Pemuka Agama Selaku Pembantu Pegawai Pencatat Perkawinan Bagi Umat Kristen di Provinsi Sulut sebagai berikut : GMAHK Daerah Konfrens Minahasa 51 orang, GMAHK Daerah Konfrens Minut 58 orang, GMAHK Daerah Misi Nusa Utara 13 orang dan GMAHK Wilayah Kerja Provinsi Sulut berjumlah 11 orang pendeta

Rabu, 28 Juli 2010

Bulan Suci Ramadan Semakin dekat untuk itu segenap umat muslim hendaklah secara bersama-sama menyambut bulan mulia itu dengan hati bersih hal ini disampaikan Plt Sekprov S.R.Mokodongan saat sholat jumat dimesjid Awal Fatulmubiin Kampung Islam, Dalam kesempatan bersilatuhrahmi dengan Jamaah dan tokoh umat Islam di kelurahan Kampung Islam mokodongan juga mengajak umat muslim dalam melaksanakan ibadah Puasa sebagai upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kegiatan perkunjungan Plt Sekprov dibeberapa Mesjid merupakan perwujudan serta memperkokoh hubungan silahturahmi antara pemerintah dan masyarakat khususnya kaum muslimin di kota manado.
Dalam kesempatan pertemuan dengan para jamaah dan tokoh agama Islam Mokodongan selalu mengajak untuk selalu menjaga kerukunan umat beragama serta menjaga stabilitas selama pelaksanaan Pemilukada di Provinsi Kab/kota, mokodongan juga menghimbau kepada umat muslim untuk memilih sesuai hati nurani sesuai dengan pilihannya dan berusaha untuk tidak menjadi Golput dalam Pemilikada 3 agustus nanti.
Kegiatan silahturahmi selanjutnya direncanakan pada tanggal 2 Agustus 2010 mengunjungi mesjid Al-Hasanah Kelurahan Ternate Baru melaksanakan solat magrib sekaligus doa bersama untuk menyambut bulan suci ramadan bulan penuh kemuliaan dan acara sekaligus penyerahan buku tabungan haji kepada Imam Mesjid Al-hasanah bapak Solaeman Mohammad sebagai wujud kebersamaan antara pemerintah daerah dan pemimpin umat. Turun mendampingi Sekprov Bpk.Hi Abdulrahman Tambipi,SH. Drs.Kahar Safii, Samat Kasim dan rustam A.Tambipi.

Senin, 19 Juli 2010

Sebanyak 286 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Pemprov Sulut diambil sumpah oleh Kepala Badan Kepegwaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut Drs Mecky Onibala atas nama Gubernur Sinyo Harry Sarundajang, di ruang huyula kantor gubernur, senin (19/07).

Onibala mengatakan, pengambilan sumpah/janji PNS saat ini merupakan pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan berdasarkan keyakinan agama atau kepercayaan terhadap Tuhan YME.

Karena itulah, hendaknya kalian memahami bahwa profesi menjadi seorang PNS adalah sebuah amanah dan kepercayaan yang diberikan tidak hanya dari atasan dan pemda, namun juga merupakan bentuk kepercayaan dari masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan yang maha kuasa.

Untuk itu sebagai abdi masyarakat, PNS haruslah peka dan tanggap terhadap setiap persoalan yang timbul di tangah-tengah masyarakat, ujarnya.

Onibal juga mengatakan, perlu dipahami bahwa sikap dan tingkah laku seorang PNS selalu dinilai baik oleh atasan maupun masyarakat. Untuk itu menjadi seorang abdi negara haruslah memiliki komitmen kuat menjaga kewibawaan pemerintahah, yang diimplementasikan melalui sikap dan tindakan nyata yang dimulai dari diri sendiri.

Untuk itu diharapkan, seorang PNS dapat bertindak secara profesional dan proporsional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat disamping mampu menjaga moralitas.

Onibala juga mengingatkan agar PNS harus bersikap netral dalam menghadapi Pemilukada 3 Agustus nanti, hal itu dimaksudkan agar PNS tidak sampai terjebak dalam praktek politik praktis
Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat anggota korpri diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilukada Gubernur, Bupati/Walikota pada tanggal 3 Agustus nanti. Hal itu disampaikan Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang pada saat memimpin Apel Korpri di halaman Kantor Gubernur , Senin (19/07).

Peran dari setiap anggota Korpri guna mendorong masyarakat yang telah mempunyai hak pilih untuk memberi suaranya di setiap TPS sesuai dengan hati nurani, merupakan hal yang wajar dan tidak bertentangan dengan aturan yang ada, jelas Sarundajang.

Dikatakan, sebagai katalisator dan dinamisator pembangunan, anggota korpri mempunyai kewajiban memberikan pencerahan positif dalam berdemokrasi yang santun, elegan dan beretika sehingga masyarakat nantinya tidak bersikap golput melainkan mau menyalurkan suaranya di TPS. Untuk itu peran strategis dari setiap anggota korpri sangat dibutuhkan demi suksesnya Pemilukada itu sendiri.

Bagian lain Sarundajang menyebutkan, kerpemimpinannya selama lima tahun telah banyak dicurahkan untuk kemajuan daerah bumi nyiur melambai salah satunya pengharggan bintang mahaputra yang diterima dari Presiden SBY pada tahun 2009 lalu. Sesungguhnya pengharggaan itu diberikan untuk seluruh rakyat Sulut, ujarnya.

Berbagai keberhasilan yang telah dicapai pemerintahan SHS tak bisa dipungkiri telah banyak dirasakan oleh masyarakat luas mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan pertanian serta kesejahteraan pegawai seperti TKD, penyediaan perumahan bagi Pegawai yang belum memiliki rumah semua itu telah dilakukan SHS, ujar sejumlah birokrat Pemprov, yakni Alfra, Akrie, Reynaldo, ferry dan Arief.

Keberhasilan demi keberhasilan SHS dalam membangun Sulut walau masih ada segelintir orang yang belum mengakuinya namun dunia internasional telah mengakuinya keberhasilan itu, kunci beberapa birokrat handal sulut yang tak mau namanya dikorankan.

Mereka juga menambahkan marilah kita lanjutkan pembangunan Sulut menjadi semakin maju, berbudaya, berdaya saing dan semakin sejahtera

Selasa, 13 Juli 2010

Isra Mi’raj yang mengkisahkan perjalanan spiritual Nabi Besar Muhammad SAW dari Gua Hira di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina untuk menerima wahyu dari Allah SWT, telah menjadi bagian terpenting bagi umat muslim guna memperingati hari bersejarah itu.

Khusus umat muslim di Kabupaten Boltim peringatan itu dilakukan pemerintah dan masyarakat Boltim bersama Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, di Gedung Auditorium Pemkab Boltim Senin (12/07).

Dalam suasana keakraban itu pjb. Bupati Boltim Kandoli Mokodongan menyebutkan kehadiran orang nomor satu Sulut ditengah-tengah suasana isra mi’raj kali ini merupakan jawaban atas kerinduan masyarakat Boltim kepada SHS walaupun sudah kesekian kali berkunjung didaerah ini, namun kerinduan itu tetap ada.

Selama ini SHS sebagai seorang pemimpin setidaknya telah banyak perhatiannya dicurahkan bagi kemajuan Boltim. Untuk itu pemerintah dan masyarakat Boltim masih mendambahkan agar figur SHS kedepan masih tetap menahkoday daerah Bumi Nyiur Melambai, ujar Mokodongan.

Kesempatan itu Sarundajang mengajak umat muslim untuk terus memperkokoh imannya. Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 27 Rajab 1413 H merupakan momentum untuk lebih memperkokoh iman.

Perjalanan spiritual yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sesungguhnya bertujuan demi kemaslahatan seluruh umat muslim. Untuk itu melalui peringatan Isra Mi’raj kali ini marilah kita tingkatkan ukhuwah islamiah, ukhuwah insania dan ukhuwah wataniah, jelas Sarundajang.

Usai menghadiri, Isra Mi’raj di Boltim Gubernur juga menghadiri acara yang sama di Ratatotok dan Belang serta menghadiri pengresmian gedung gereja di Molompar. Di Boltim Gubernur telah menyerahkan bantuan kacamata dan obat-obatan serta penyerahan bibit jagung dan penyerahan bantuan bina lingkungan dari PT. Askes (Persero) Manado kepada lima Masjid sebesar Rp. 125 juta. Sedangkan di Ratatotok Gubernur telah menyerahkan dua buah mesin katinting
Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dalam kunjungan kerja kali ini di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim ) Senin (12/07) melakukan penguntingan pitah sekaligus penanda tanganan prasasti penggunaan Gedung Auditorium Kantor Bupati Boltim di tutuyan.

Usai Pengresmian, gedung tersebut langsung digunakan untuk kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW 27 Rajab 1431 H Pemerintah dan Masyarakat Boltim dengan Gubernur Sulut hasil pilihan rakyat pertama di Sulut ini.

Sarundajang menilai, Boltim dibawah kepemimpinan Pjb. Bupati Kandoli Mokodongan terus mengalami kemajuan khususnya infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan gedung. Ini membuktikan bahwa ternyata saya tidak salah menunjuk orang sebagai penjabat Bupati Boltim dan ternayata Kandoli telah berhasil membawah perubahan di Kabupaten yang baru ini, ujarnya.

Walaupun masa jabatannya hanya singkat namun Kandoli telah berhasil meletakan dasar-dasar yang baik bagi masyarakat di daerah ini. Mudah – mudahan siapapun yang nantinya menggantikan Kandoli setidaknya akan mampu meningkatkan tugas-tugas pelayanan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Sarundajang juga menyebutkan, jalan tutujan – pinolosian dipastikan tahun depan sudah selesai dikerjakan sebab dananya sudah ada, termasuk kantor bupati dan kantor dewan serta kelengkapannya juga selesai tahun depan, katanya.

Sementara Bupati Kandoli Mokodongan mengatakan, gedung auditorium kantor Bupati menghabiskan dana sekitar Rp. 4,1 M sedangkan dana sekitar Rp. 296 M untuk pembangunan jalan, jembatan dan gedung. Saat ini Pemkab sudah selesai membangun jalan menuju moad, motongkat dan maga

Kamis, 08 Juli 2010

Paula Lengkong Pimpin BPP Pikat

Tujuan dari PIKAT adalah untuk mendidik wanita yang berpendidikan formal maupun non formal agar memperoleh keterampilan atau keahlian seperti memasak, menjahit serta berbagai keterampilan yang lain sehingga bisa menciptakan sesuatu yang kreatif. Hal itu dikatakan oleh Gubernur Sulut Sarundajang sebagai Pelindung BPP PIKAT yang diwakili oleh Kadis Sosial, Ir. Ricky Tumanduk pada acara pelantikan Badan Pengurus Pusat PIKAT dan peringatan Ulang Tahun ke- 93 PIKAT di Gubernuran Bumi Beringin hari ini (8/7).

Diharapkan saat ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi berbagai program kegiatan cerdas dan kreatif dalam organisasi, ujar Tumanduk.

Penasehat BPP PIKAT, Ny. Deetje Sarundajang- Laoh Tambuwun mengatakan, PIKAT adalah salah satu organisasi yang dibentuk karena kecintaan ibu kepada anak untuk membangun Negara tercinta ini.

Semua upaya maupun pola pikir harus disesuaikan dengan keadaan sekarang termasuk anggaran dasar agar program- program yang sudah dicanangkan selama 5 tahun kedepan dapat berjalan dengan baik, lanjut istri Gubernur Sulut ini.

Sebagai Ketua Umum (Ketum) BPP PIKAT yang baru, Ny. Paula menghimbau dan mengajak kepada pengurus agar bekerja sama dan saling menopang dalam membangun organisasi PIKAT ini.

Musyawarah Nasional (Munas) BPP PIKAT ke-12 berhasil memilih Pengurus Baru Periode 2010 – 2015 sebagai Ketum Ny. Paula Lona- Lengkong, SH Msi, Sekum Ny J Lambey dan Bendahara Umum dipercayakan kepada Drta Ny Pascoal Dumanaou. Pengurus ini dilengkapi pula dengan ketua- ketua bidang.

Organisasi PIKAT ini berdiri pada tahun 1917 di Manado oleh Ibu Maria Walanda Maramis. Sekarang, PIKAT telah memiliki 55 cabang di beberapa daerah di seluruh Indonesia. Beberapa perwakilan pengurus PIKAT yang menghadiri acara pelantikan dan perayaan ulang tahun PIKAT ini yakni dari Bekasi, Makasar, Surabaya dan Bandung.
Perkemahan karya Pemuda GMIM Wilayah se-Minahasa Utara dilaksanakan didesa kaleosan Kecamatan kalawat
Pembukaan Perkemaahn diawali dengan ibadah dipimpin oleh pendeta Lambert Mandagi,MTh dalam khotbahnya ”kepada pemuda Gereja hendaklah menjadi contoh dalam setiap aspek kehidupan baik dilingkungan bermasyarakat, jemaat, pendidikan, pekerjaan.
SHS dalam sambutanya sangat bangga dengan pemuda Gmim yang kreatif serta memiliki idialisme yang kuat, dengan perkemahan karya Pemuda ini SHS mengharapkan kepada Pemuda GMIM untuk selalu menjadi kader yang kokoh tidak lemah serta pemuda harus menjadi tulang punggung, pelindung dan pemersatu terhadap gereja/umat Tuhan, bangsa dan negara,
Karena menurut Shs yang juga Gubernur Sulut kebanggaan Rakyat ini selalu mengingatkan khususnya generasi muda adalah merupakan penerus cita-cita dan masa depan bangsa dan negara.
Ditengah-tengah perkembangan Dunia dan era globalisasi, pasar bebas SHS mengajak masyarakat khususnya Pemuda mampu menjadi pelindung dalam setiap pengaruh perubahan dunia tersebut disamping itu maraknya penggunaan Narkoba SHS mengingatkan Pemuda harus menjadi Pelopor sebagaimana Komitmen Pemuda GMIM sebagai anti narkoba karena Narkoba sangat berbahaya untuk kelangsungan Generasi dimasa yang akan datang.
Acara perkemahan karya pemuda sewilayah minahasa utara semakin semarak setelah dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Hari Sarundajang.
Hadir dalam acara tersebut Drs.Djouhari Kansil Mpd, Ketua Bappeda Prov Sulut, Ketua Pemuda Sinode GMIM , Kaban Kesbang Kab Minut, Camat Kalawat.

Selasa, 06 Juli 2010

SHS Hadiri Seminar KGBI Tondano

Keberhasilan SHS untuk membangun sulut merupakan bukti sebagai seorang pemimpin yang tidak diragukan lagi, dalam seminar kepemimpinan di Gereja Baptis Katinggolan Tondano Timur Gereja harus selalu kuat demikian halnya Gereja KGBI bukan hanya di katingolan namun jemaat KGBI pada umumnya.
SHS berharap hendaknya Gereja,Jemaat selalu mencari kebenaran , selalu mencari solusi, selalu berkembang dan gereja harus selalu berbuat untuk masyarakat khususnya Jemaat KGBI.
Sebagai bangsa yang besar dengan beranekaragam suku dan bahasa serta Agama bangsa indonesia dapat disebut sebagai bangsa yang ajaib karena dengan perbedaan itu dapat dipersatukan dengan Pancasila sebagai idiologi bangsa Indonesia hal ini diungkapkan SHS kepada Jemaat KGBI dan masyarakat diTondano.
Keamanan, kenyamanan yang dirasakan masyarakat di Sulawesi Utara memberi bukti akan kerukunan antar umat beragama disulawesi utara sangat terpelihara dengan baik dan ini telah menjadi hal paling penting dengan suksesnya pelaksanaan 3 kegiatan besar dunia yang baru dilaksanakan disulawesi utara yaitu ” WOC, CTI Summit, Sail Bunaken, oleh karena itu menurut SHS keberhasil yang telah didapatkan itu bukan semata-mata karena Peribadinya saja namun karena seluruh masyarakat sulawesi utara termasuk warga jemaat KGBI.
Diakhir sambutanya SHS berterimakasih atas undangan Pimpinan Gereja KGBI , Jemaat Katinggolan serta masyarakat Tondano yang telah bersama-sama hadir dalam seminar kepemimpinan KGBI , kebersamaan itu juga nampak dengan begitu atusianya jemaat KGBI dan Masyarakat tondano menyambut kedatangan dan mengikuti acara tersebut.
Hadir dalam rombongan Gubernur, Asisten Bid Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Kepala BKD, Kadis Sosial prov Sulut.

Senin, 05 Juli 2010

Mengingat tantangan tugas kedepan akan semakin berat dan kompleks, maka diharapkan pegawai di jajaran Pemprov Sulut mampu bekerja sesuai ketentuan yang berlaku serta mampu memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Hal itu ditegaskan Asisten Pemerintahan dan Kesra Jeffry Korengkeng, SH, MSi saat menjadi Irup pada apel pegawai awal Juli di halaman Kantor Gubernur Sulut, Senin (5/07).

Khusus kepada para pengelola keuangan di setiap SKPD Korengkeng mengingatkan, bahwa saat ini kita sudah memasuki triwulan III, dimana secara umum kita sudah menyelesaikan separuh dari masa waktu realisasi anggaran dan fisik.

Untuk itu melalui apel pagi kali ini, tidaklah salah apa bila saya mau mengingatkan kembali agar saudara selaku pengelola anggaran senantiasa taat pada peraturan perundang – undangan yang berlaku, dan terapkanlah sistem administrasi keuangan yang baik agar dalam pertanggungjawabannya dapat berjalan sesuai ketentuan pengelolaan anggaran yang tepat, ujarnya.

Disisi lain Korengkeng menyebutkan sebagai pelayanan masyarakat Pemprov harus mampu memperkuat segenap potensi diri dan kelembagaannya. Dalam konteks ini, maka diperlukan kemauan bekerja yang dibarengi dengan kesungguhan dan profesionalitas yang tinggi guna meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab dan kewajiban kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Diakhir sambutannya Korengkeng taklupa menyampaikan terimaksih kepada mitra kerjanya karena sewaktu menjabat Kepala BKD 4 tahun 3 bulan kalian telah mendukung saya, dan kiranya kerjasama yang telah terbangun selama ini dapat diwujudkan kembali ketika saat ini saya telah menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. Sulut

Minggu, 04 Juli 2010

Dalam Kunjungannya ke Kabupaten Bolaang Mongondow Gubernur Sulut S.H Sarundajang menghadiri ibadah di Gereja GMIBM Tiberias Poigar. Meskipun cuaca hujan namun tidak menyurutkan jemaat dan masyarakat Tiberias untuk menyambut kedatangan Gubernur Sulut S.H Sarundajang.

Kerinduan masyarakat Tiberias telah terobati dengan kehadiran Gubernur Sulut S.H Sarundajang dan rombongan, karena masyarakat sangat ingin melihat langsung sosok dari Gubernur Sulut S.H Sarundajang yang sangat mereka banggakan dan yang telah mengenalkan bahkan membuat daerah Sulawesi Utara menjadi di kenal oleh Dunia Internasional.

Dalam Sambutannya Gubernur Sulut S.H Sarundajang berkomitmen membangun untuk masyarakat, dan ini akan sangat diprioritaskan ungkap SHS. SHS mengatakan akan melihat dan mendengar secara langsung kebutuhan dan peningkatan pembangunan di desa Tiberias, tidak hanya itu SHS juga mengingatkan untuk selalu menjaga kerukunan yang sudah terjalin dengan baik.

Diakhir sambutannya, SHS bertrima kasih atas undangan jemaat dan masyarakat Tiberias yang telah mengundangnya.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang dalam kunjungannya ke Gereja GMIBM Kalfari Nanasi disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Nanasi.

Lebih Khusus bagi jemaat gereja GMIBM Kalfari Nanasi, yang mempunyai kerinduan begitu besar untuk bertemu langsung dengan Gubernur Sulut S.H Sarundajang. Dimana kedatangan Gubernur Sulut S.H Sarundajang telah lama di nanti-nantikan oleh jemaat GMIBM Kalfari sebagaimana disampaikan ketua Jemaat Gereja GMIBM Kalvari Pdt. N. Songkato-Watuseke, MTh. Demikian halnya yang dirasakan oleh sangadi desa Nanasi.

Gubernur Sulut S.H Sarundajang dalam sambutannya sangat berterima kasih atas kesetiaan jemaat dan menurut SHS waktu tidak akan pernah menyurutkan rasa kecintaan kita selaku umat Tuhan Yesus Kristus selaku kepala gereja.

SHS selanjutnya menanda tangani peresmian gedung gereja Kalfari GMIBM Nanasi yang disaksikan langsung oleh Ketua Jemaat Gereja beserta Jemaat yang ada.