Senin, 23 Agustus 2010

Hari ini delegasi dari kurang lebih 15 negara Asean Regional Forum dan negara mitra Asia dan Eropah memulai Initial Planning Conference and Site Survey Disaster Relief Exercise (DIREx) 2011. Pertemuan ini akan berkangsung sampai dengan tanggal 27 Agustus 2010 dan diisi dengan kegiatan-kegiatan peninjauan langsung ke lokasi tempat penyelenggaraan Latihan Penanggulangan Bencana Alam yang menurut rencana akan dilaksanakan pada bulan Maret 2011. Delegasi peserta termasuk unsur TNI, Badan Penanggulangan Bencana, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informasi Badan SAR Nasional dan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan melakukan kunjungan di lokasi sekitar pantai Wori, sampai ke pantai Desa Kimabajo, dan Kota Bitung juga Pulau Mantehage, Pulau Siladen dan Pulau Bunaken untuk melihat dari dekat tempat-tempat yang akan menjadi lokasi pelaksanaan DIREx tahun 2011.

Seperti diketahui Sulawesi Utara kembali mendapatkan kepercayaan dunia untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Internasional mengenai Penanggulangan Bencana Alam (Disaster Relief) yang akan diikuti dengan kegiatan Latihan Penanggulangan/ Penanganan Bencana (tsunami, dll) dari udara, yang direncanakan dilaksanakan Bulan Maret 2010. Pertemuan awal perencanaan pelaksanaan kegiatan ini (Initial Planning and Site Survey) yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Jepang dimaksudkan untuk memperkuat konsep-konsep penyelenggaraan latihan melalui berbagai masukan dari negara-negara peserta. Dengan demikian akan dapat dihasilkan konsep yang konkret dan relevan guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas negara-negara peserta ARF negara-negara peserta ARF dalam bidang penanggulangan bencana.

Pertemuan tersebut dibuka oleh Plt. Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Drs. F. Mewengkang, MM di Grand Kawanua Convention Centre (GKCC) Kairagi Manado. Dalam sambutannya Plt. Gubernur mengatakan antara lain bahwa Pemerintah memberikan perhatian serius untuk penanganan dan penanggulangan bencana di tanah air. Hal ini ditandai dengan diterbitkannnya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang meliputi penanggulangan Pra Bencana, Saat Tanggap Darurat dan Pasca Bencana. Provinsi Sulawesi Utara sendiri merupakan daerah rawan bencana karena terletak pada posisi antara beberapa lempeng (patahan) dan juga terdapat beberapa gunung api yang masih aktif. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan apresiasi yang tinggi kepada ARF yang termasuk pemerintah Jepang yang telah memprakarsai kegiatan ini. Pemprov Sulut akan mendukung sepenuhnya dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan iven internasional ini pada Bulan Maret 2011. Pengalaman sukses menyelenggarakan WOC, CTI Summit dan Sail Bunaken tahun 2009 diharapkan akan menjadi modal yang berharga untuk mengulangi sukses bagi penyelenggaraan Disaster Relief Conference and Exercise tahun 2011 mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar